DESA SINGGIT

Wilayah Desa Singgit terletak pada wilayah dataran rendah dengan kordinat bujur 111.43’ – 112.07’ dan Koordinat Lintang 7.51’ – 8.18’ pada ketinggian 80 meter diatas permukaan air laut dengan luas 0,70166 km2 atau 70,166 ha. Pusat pemerintahan Desa Singgit terletak di Dusun Singgit RT 02 RW 01 dengan menempati areal lahan seluas 0,192 ha.

Jumlah penduduk Desa Singgit sebanyak 985 jiwa yang tersebar di 2 (dua) Dusun, 4 (empat) RW dan 8 (delapan) RT, 985 dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki 479 jiwa dan perempuan 506 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (enam) tahun terakhir -0.02 %, dengan tingkat kepadatan sebesar 1.403 jiwa/km2.

Sejarah

Desa Singgit merupakan salah satu dari 18 (delapan belas ) desa  yang terletak wilayah administrasi Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung.

Setiap desa atau wilayah memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu desa atau daerah tersebut. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta akan kebenaran ceritanya. Dan tidak jarang dongeng atau cerita yang mereka riwayatkan di hubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat dan disakralkan. Bahkan sampai saat inipun masyarakat banyak yang masih mempercayai kejadian-kejadian yang aneh dan tidak masuk akal mengenai tempat yang di keramatkan itu.

Seperti halnya desa-desa yang lain, Desa Singgit juga memiliki asal usul atau legenda tertentu yang merupakan identitas dari Desa Singgit itu sendiri. Dari berbagai sumber yang telah di telusuri kami mendapatkan cerita atau asal mulanya terbentuknya Desa Singgit. Dimana cerita ini di dapatkan secara turun-temurun dari dulu dan hanya lewat mulut ke mulut dan belum dibuat suatu artikel tersendiri.

Bermula dari dua orang bersaudara yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah yang bernama Ki Dalang dan Ki Sontoko. Kedua saudara tersebut mengembara kesana-kemari tanpa arah dan tujuan. Hingga suatu ketika mereka sampai di Desa Ngepeh Kecamatan Bandung. Karena kedua orang tersebut sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat Desa Ngepeh, maka beliau diangkat menjadi pemimpin Desa Ngepeh. Mengingat pemimpin suatu daerah itu hanya satu orang saja, maka Ki Sontoko ingin meneruskan pengembaraannya. Sementara yang memegang pimpinan di Desa Ngepeh adalah Ki Dalang.

Keinginan Ki Sontoko untuk meneruskan pengembaraannya di ketahui oleh Ki Dalang, maka Ki Dalang tidak mengijinkannya. Dan sebagai gantinya Ki Dalang menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Ki Sontoko untuk memimpin daerah tersebut. Ki Sontoko akhirnya menyetujui keinginan Ki Dalang untuk membatalkan pengembaraannya dan mau memimpin wilayah atau daerah yang diberikan oleh Ki Dalang.

Wilayah atau daerah yang di berikan Ki Dalang kepada Ki Sontoko sebenarnya masih dalam satu wilayah atau Desa Ngepeh. Untuk membedakan wilayah tersebut maka di singget (bahasa jawa=disekat atau dibatasi). Sehingga munculah suatu desa yang akhirnya di beri nama Desa Singgit dari kata singget dengan pemimpin pertama adalah Ki Sontoko. Beberapa tahun kemudian Ki Dalang meninggal dan di makamkan di wilayah Desa Singgit yang kemudian wilayah tersebut dinamakan Dusun Dalang. Dalam perkembangan jaman akhirnya Desa Singgit di bagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Dalang dan Dusun Singgit.

Setelah Indonesia merdeka, Desa Singgit telah mengalami beberapa masa kepemimpinan, yaitu:

  1. Ki Demang (1934 – 1965)
  2. H. Burhanuddin (1965 – 1994)
  3. H. Masngut (1994 – 1999)
  4. Drs. Iswandi (1999 – 2007)
  5. H. Masngut (2007 – 2013)
  6. Musdik, S.Ag (2013 – 2019)
  7. Asrofi, S.Pd (2019-2024)

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Membangun Masyarakat Cerdas, Berkualitas dan Sejahtera Menuju Kemakmuran Mayarakat yang Adil Merata dan Beraklaq Mulia

  1. Pembangunan disegala bidang dengan cara peningkatan partisipasi masyarakat.
  2. Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal maupun informal.
  3. Peningkatan pemberdayaan dan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan.
  4. Pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cara pelayanan prima .
  5. Peningkatan perekonomian rakyat melalui pembinaan usaha kecil dan permodalan.
  6. Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan sarana dan prasarana desa.
  7. Peningkatan tugas dan fungsi pemerintahan dan lembaga desa.
  8. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa semakin baik.
  9. Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam kerangka pelayanan masyarakat yang lebih baik.
  10. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan antar golongan.
  11. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan di desa.
  12. Pembinaan generasi muda lewat organisasi sosial keagamaan dan karang taruna.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

ASROFI, S.Pd

KEPALA DESA

ACHMAD ALIWAFA

KASI PEMERINTAHAN

ARBA' ANAM

KASI PELAYANAN

PATORI

KAUR UMUM PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

ULUL AZMI

KAUR KEUANGAN

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa